
Kolaborasi Apoteker Dan Bidan Tingkatkan Pengetahuan Siswa Smk Babunnajah Tentang Kosmetik Aman Bebas Merkuri
Sebuah program pengabdian masyarakat inovatif berhasil meningkatkan pengetahuan siswa-siswi SMK Babunnajah di Pandeglang, Banten, mengenai bahaya merkuri dalam kosmetik dan cara memilih produk yang aman. Inovasi ini merupakan hasil kolaborasi antara profesi Apoteker dan Bidan dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang.

Kegiatan pelatihan dan edukasi ini diadakan pada Sabtu, 14 Juni 2025, di SMK Babunnajah Pandeglang. Program ini menargetkan 40 siswa dari jurusan Farmasi dan Keperawatan yang berusia antara 15 hingga 18 tahun, sebuah kelompok usia yang rentan terhadap produk kosmetik ilegal.
Metode Pelatihan yang Efektif
Program ini menggunakan metode edukasi partisipatif dan praktik langsung. Siswa menerima materi melalui ceramah interaktif, berpartisipasi dalam diskusi kelompok, dan melakukan praktik identifikasi merkuri menggunakan reagen uji sederhana. Setiap peserta juga berkesempatan menguji sampel kosmetik pribadi mereka.
Hasil yang Signifikan
Evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang luar biasa. Sebelum pelatihan, 70% peserta memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi, dan angka ini melonjak menjadi 100% setelah pelatihan. Peningkatan ini terbukti sangat signifikan secara statistik berdasarkan uji Paired Sample t-Test dengan nilai p=0.001.
Beberapa peningkatan pengetahuan yang signifikan mencakup:
- Koreksi Miskonsepsi: Sebelum pelatihan, hanya 15% siswa yang tahu bahwa efek instan bukanlah ciri kosmetik yang aman. Setelah pelatihan, jumlahnya meningkat drastis menjadi 90%.
- Pemahaman Komprehensif: Hampir semua indikator pengetahuan mengalami peningkatan, termasuk pemahaman tentang label kemasan, produk ilegal, kandungan berbahaya, dan pentingnya memeriksa legalitas produk.
- Identifikasi Langsung: Dari 40 sampel kosmetik yang diuji, tiga di antaranya terindikasi positif mengandung merkuri, terutama pada produk pemutih wajah tanpa izin edar. Temuan ini sejalan dengan laporan BPOM tentang penyalahgunaan bahan berbahaya pada produk pemutih wajah.

Dampak dan Rekomendasi
Program ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi juga membentuk kesadaran kritis dan sikap selektif dalam memilih kosmetik. Siswa kini lebih mampu mengenali kosmetik berbahaya dan memilih produk yang aman serta legal.
Program ini direkomendasikan untuk direplikasi di sekolah kejuruan lainnya sebagai langkah preventif terhadap peredaran kosmetik ilegal. Diharapkan para siswa dapat menjadi agen edukasi di lingkungan mereka, menyebarkan informasi berbasis bukti, dan mendukung upaya BPOM.